Kamis, 24 Februari 2011

BIJI


A. Struktur dan Fungsi Biji, Stomata, Xilem dan floem
Struktur dan Fungsi Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
1.      Epidermis
Jaringan ini terbentuk dari sel-sel pipih yang berfungsi melindungi jaringan di dalamnya.
Letaknya di paling luar, pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis
Ini termodifikasi jadi rambut akar.
2.      Korteks
Merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Letak korteks pada akar lebih luar daripada letak korteks pada batang. Letaknya antara epidermis dan stele
3.      Stele
silinder pusat terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Silinder pusat akar tersusun oleh jaringan xilem, floem, dan
perisikel.
Stomata
Stomata umumnya terdapat di permukaan bawah, tetapi ada pula yang terdapat di kedua permukaan epidermis daun.
Stomata berfungsi untuk mengatur penguapan air dari tubuh tumbuhan, juga mengatur masuknya CO2 dari udara dan keluarnya O2 ke udara saat fotosintesis, dan ke arah sebaliknya saat respirasi.
Peran Pembuluh Xilem dan Floem
1. Xilem
Xilem berfungsi menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Jaringan utama penyusun xilem adalah trakea dan trakeid. Kedua macam sel tersebut merupakan sel mati, tidak mengandung sitoplasma dan inti hanya tinggal dinding selnya. Ujung dinding sel antara sel-sel yang berdekatan menghilang sehingga membentuk tabung berlubang dari akar – batang – daun.
2. Floem
Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, floem terletak di sebelah luar xilem.
Jaringan floem terdiri dari dua tipe sel, yaitu tabung tapis dan sel pengiring. Tabung tapis merupakan ssel hidup berbentuk silinder (seperti tabung), yang mengandung sitoplasma tetapi tidak memiliki inti. Dinding sel tabung tapis tidak mempunyai penebalan oleh lignin. Ujung-ujung selnya saling menyambung. Dindig sel pada ujung sel yang saling menyambung mempunyai banyak lubang seperti saringan (tapis) sehingga disebut tabung tapis.

0 komentar:

Posting Komentar